Pertanyaan itu terus terngiang di benak hati kaum Muslimin.
Umar bin Khathab dan para sahabat senior berhasil menaklukkan
Imperium Majusi dan memadamkan api suci buatan iblis sesembahan bangsa
Persia, dan kebencian mereka kepada Umar dijadikan menjadi bagian dari
ajaran sekte syiah, seperti kata penulis buku “Sejarah Peradaban Iran”.
Kebencian Iran dan rakyat Iran terhadap Umar bin Khathab bukanlah
disebabkan karena Umar merampok kekuasaan yang diklaim Syiah harusnya
menjadi hak Ali bin Abi Thalib dan Fatimah putri Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam, melainkan karena Umar telah menaklukkan Iran dan
memangkas habis imperium dinasti Sasaniah
Dalam catatan sejarah, Umar juga terbukti sangat dicintai oleh
keluarga baginda nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ali
sendiri menikahkan putri tercintanya kepada Umar dan bahkan Ali memberi
nama salah seorang putranya dengan nama Umar dan memberi nama putranya
hang lain dengan nama Abu Bakar.
Sudah menjadi pengetahuan umum, betapa besarnya unsur Yahudi di dalam
sekte Syiah. Syiah adalah sekte buatan Yahudi dan Abdullah bin Saba’
serta para sekutunya.
Syiah amat benci kepada Umar karena Umar mengusir Yahudi dari
semenanjungArab, dan saking bencinya mereka dengan Umar maka mereka
menggelar pembunuh Umar dengan gelar kebesaran yaitu “Baba Syuja’uddin”
yang artinya “Bapak Agama Yang Pemberani” dan mereka juga membuatkan
monumen khusus untuk sang pembunuh di Iran sana.
Dan itu juga lah mengapa orang Syiah sangat suka dengan nama “Piruz”
atau “Fairuz” lengkapnya “Piruz Nahavandi” mama asli dari Abu Lu’lu’ Si
Hamba Persia penyembah api yang membunuh Umar. Sebagaimana mereka juga
enggan melewati pintu Masjidil Haram yang bernama “Pintu Umar”.
Untuk diketahui juga, Syiah diciptakan bertugas menjalankan misi untuk mem-bully
dan mengutuk para khalifah pengganti rasulullah, sahabat-sahabat nabi,
dan istri-istri rasulullah sebagai sumber utama penukilan ajaran Islam
ini, dan juga untuk mengutuk berbagai penaklukan yang dilakukan oleh
para pemimpinan Islam pada masa lalu.
Sudah menjadi maklumat umum bahwa Yahudi sangat benci dengan
penaklukan-penaklukan yang dilakukan oleh ummat Islam dan bangsa Arab,
yang mana pada masa lalu bangsa Arab bukanlah bangsa yang dianggap oleh
Imperium Persia yang maha gagah itu. Sebagaimana Syiah juga tidak pernah
punya wilayah taklukkan sepanjang sejarahnya.
Catatan Penting
Jika setiap Yahudi, apapun kewarganegaraannya, pasti pro Israel dan support
Israel dan menjadi bagian dari negara Israel; maka demikian juga halnya
dengan penganut Syiah seluruh dunia pasti menginduk ke Iran (Negara
Faqih) apapun paspornya. Mereka pasti akan berusaha keras untuk
mempelajari bahasa Persia. Ini adalah bukti bahwa darah Persia
pagan/Majusi begitu melekat dalam daging mereka.
Hikmahnya, Umar dan para sahabat lainnya sukses menghapus imperium
persia penyembah api dan memadamkan api suci milik iblis yang
berabad-abad pernah mereka tuhankan, sehingga api itu tidak akan pernah
bisa menyala lagi sampai hari kiamat kelak; maka iblispun menyalakan
api dendam di dalam dada setiap penganut sekte Syiah, dendam kesumat
kepada Allah, Rasulullah, para Sahabat Nabi, Islam, dan kaum Muslimin
sampai kiamat tiba.
Oleh: Ustadz Syafruddin Ramly, Lc.