BENGHAZI -- Militan Alqaidah di Libya Timur menyatakan menabuhkan Jihad melawan ISIS pada Rabu (10/6). Hal tersebut dilakukan setelah
salah satu pemimpin senior mereka ditembak mati oleh pria bersenjata
dengan menggunakan topeng.
Kejadian tersebut berawal dari
bentrokan antara kelompok jihad saingan dan menyebabkan 11 orang tewas
di kedua belah pihak. Bentrokan meletus setelah orang-orang bersenjata
menembaki Nasr AKR, seorang militan Alqaidah yang pernah dipenjara di
Inggris atas tuduhan terorisme.
Dikutip dari Associate d Press, pria berusia 55 tahun yang pernah berjuang di Afghanistan, tewas bersama ajudannya.
Kelompok AKR dalam sebuah pernyataan pada hari ini menyalahkan ISIS.
Mereka
menuduh kelompok ISIS merupakan "tirani dan kriminalitas, “dan
bersumpah untuk melancarkan 'perang suci' melawan mereka sampai tidak
satupun dari mereka yang tersisa.” Mereka juga meminta warga untuk
bangkit melawan kelompok ekstremis tersebut.
Bentrokan berikutnya
menewaskan sedikitnya sembilan militan ISIS dan dua dari Dewan Syura,
termasuk Salem Derbi, komandan yang dikenal Abu Salem Brigade, dan
memiliki sejarah panjang permusuhan dengan ISIS.
Kelompok ISIS
bermula pada awalnya sebagai afiliasi Alqaidah, namun kedua kelompok ini
juga memiliki kenangan pahit dan pernah bentrok di Suriah.
sumber: republika
Like the Post? Do share with your Friends.