Sayyidina
Ali Radhiallahu ‘anhu memberikan suatu informasi penting yang patut
menjadi pegangan dan renungan kita terutama saat banyaknya kemunculan
aliran radikal penuh brutal yang mengaku pendukung khilafah imam Mahdi :
“Jika
kalian melihat
bendera hitam, maka bertahanlah di bumi. Jangan gerakkan tangan dan kaki
kalian. Kemudian akan muncul kaum lemah yang tidak dihiraukan
(rendahan).
Hati mereka seperti batangan baja (kaku, keras). Mereka (mengaku)
pemegang daulah (Islamiyyah). Mereka tidak menepati janji dan
kesepakatan. Mereka mengajak kepada
kebenaran sedangkan mereka bukan orang yang benar. Nama mereka
menggunakan kunyah
dan nisbat mereka menggunakan nama daerah. Rambut mereka terurai seperti wanita, hingga
mereka berselisih diantara mereka. Kemudian Allah mendatangkan kebenaran kepada
yang Allah kehendaki” (Riwayat Abu Nuaim. Kanz al-Ummal 11/283)
Peringatan sayyidina Ali ini, telah semakin mengungkap
kebenarannya dengan fenomena brutal yang ada pada kelompok Khowarij saat ini. Semua ciri dan sifat di atas terdapat pada ISIS
dan yang sejenisnya.
1. Bendera Hitam : Sudah
masyhur mereka menggunakan bendera hitam, mungkin mereka mengira akan menjadi
pengikut imam Mahdi yang membawa bendera hitam di akhir zaman saat
kemunculannya dari Khurasan nanti, dan juga kelompok lainnya yang
juga menggunakan bendera hitam dengan tujuan dan harapan yang sama. Justru
sebaliknya mereka akan menjadi kelompok yang diperingatkan oleh imam Ali di
atas.
Menjelang kehadiran imam Mahdi banyak kelompok membuat
bendera hitam dengan tujuan menjadi pembela imam Mahdi, padahal kenyataannya
justru sebaliknya, sebagaimana dikatakan oleh al-Hafidz Ibnu Katsir :
“Hadis (kemudian mencul bendera hitam).
Ibnu Katsir berkata: “Bendera hitam ini bukanlah bendera yang dibawa oleh Abu
Muslim al-Khurasani yang kemudian mengganti dinasti Bani Umayyah, namun bendera
hitam yang lain, yang akan datang mengiringi kedatangan al-Mahdi”
(Hasyiah as-Sindi 7/446)
Semoga kita tidak termasuk pengikut mereka para
pengusung bendera hitam palsu.
Solusi : Imam Ali
menasehati kita agar kita jangan menggerakan tangan (berbai’at) kepada mereka
dan jangan menggerakan kaki (beranjak mengikuti) mereka. Kita harus bersabar
hingga yakin imam Mahdi benar-benar telah keluar dan dibai’at oleh kaum
muslimin Ahlus sunnah wal Jama’ah.
2. Kaum Lemah yang tidak dihiraukan :
Meskipun organisasi mereka tertata dan terstruktur, namun keberadaan mereka
tidak akan dihiraukan mayoritas umat muslim yang sejak lama berpegang teguh
dengan manhaj Ahlus sunnah wal Jama’ah khususnya Indonesia. Mereka hanya akan
berkuasa di daerah-daerah yang sudah dikuasinya. Namun demikian, kita wajib
waspada dari kejahatan dan makar yang mereka rencanakan.
3. Hati mereka seperti batangan baja :
Hati mereka kaku dan keras, tanpa rasa kasihan mereka brutal membunuh kaum
muslimin yang tidak sepaham dan tidak mendukung mereka, bahkan menyembeleh
kepala-kepala para tokoh muslim dari berbagai kalangan.
Bahkan baru-baru ini ISIS mempublikasikan sebuah video
yang menunjukkan kekejaman mereka. Video yang diuploud via youtobe dan live
leak tersebut menunjukkan setidaknya ada 15 kepala manusia yang digantung
disebuah pagar runcing. Kepala manusia yang mengenaskan itu digantungkan di
leher dan di mulut sedangkan tubuhnya bergeletakan di bawanya. Narator yang
memandu video tersebut mengatakan bahwa kepala yang digantung tersebut adalah
kepala tentara-tentara Suriah yang tewas saat perang dengan mereka.
4. Mereka (mengaku) pemegang Daulah Islamiyyah :
Ciri ini sangat kentara dan nyata bagi mereka. Lihat mereka sendiri pun
menamakan kelompoknya dengan kelompok Daulah Islamiyyah di Irak dan Syam (The Islamic State in Iraq and al-Sham; ISIS).
5. Mereka tidak menepati janji dan
kesepakatan : Diketahui
bahwa ISIS sering melakukan pelanggaran janji dan kesepakatan. Dr. Al Mis'ari
memiliki kajian terinci tentang kisah-kisah ingkar janji dan pembatalan
kesepakatan sepihak mereka, bagaimana mereka menghabisi nyawa delegasi pihak
lain dan juga para tamu.
6. Mereka mengajak kepada kebenaran
sedangkan mereka bukan orang yang benar : Misi visi mereka
seolah mengajak kepada Islam yang benar dengan memaksa muslim lainnya masuk dan
berbagung dengan khalifah mereka. Mengajak untuk menegakkan tauhid yang benar,
sehingga mereka banyak menghancurkan kubah dan makam para ulama dan wali di
berbagai tempat. Namun sebenarnya mereka dalam kebathilan. Dalam pemahaman yang
sesat karena tidak mengikuti pemahaman para ulama yang haq, sehingga mereka
jauh dari kebenaran.
7. Nama mereka menggunakan kunyah :
Pemimpin kelompok radikal ISIS ini nama depannya menggunakan kunyah (Abu) yakni
Abu Bakar al-Baghdadi. Bahkan hampir seluruh pendukung dan prajuritnya
menggunakan kunyah seperti Abu Yasin al-Muhajiri, Abu Muhamamd al-Julani dan lainnya.
8. Nisbat mereka menggunakan nama daerah :
Abu Bakar al-Baghdadi nisbat daerah Baghdad, Abu Muhammad al-Julani nisbat
daeraj Jaulan dan semisalnya.
9. Rambut mereka terurai seperti wanita :
Subhanallah, rata-rata kelompok seperti ini, rambutnya mereka gondrong dan
terurai seperti rambut wanita.
10. Hingga mereka berselisih diantara
mereka : Subhanallah ini pun nyata pada mereka. ISIS yang pada
awalnya dalam bendera Jabhah an-Nushrah, akhirnya terjadi pertikaian pahit
sesama mereka atas perbedaan ideologi dan strategi masing-masing, bahkan kekuatan-kekuatan
militer yang aktif dan sejenis dengan mereka baik di Iraq, Syam dan Suriah juga
tercerai berai merasa kelompok mereka paling berhak dan paling benar untuk
diikuti, hal ini sudah umum diketahui publik.
Wallahu a'lam bis Showab..
sumber: Ibnu Al Kathibiy
Like the Post? Do share with your Friends.